RasulullahSAW berkata: "Puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yakni Muharram. Sementara sholat paling utama setelah sholat fardhu adalah sholat malam.โ Sehingga pada bulan Muharram terdapat dua puasa sunah yang dianjurkan yaitu puasa Tasua dan puasa Asyura.
Puasa Asyura merupakan salah satu puasa sunnah yang dilakukan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Namun dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa melaksanakan Puasa Asyura juga harus diikuti dengan puasa Tasua puasa satu hari sebelum Asyura atau setelah asyura, yakni tanggal 11 ุงุจู ุนุจุงุณ ุฃู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุตุงู
ููู
ุนุงุดูุฑุงุก ููุงููุง ูุง ุฑุณูู ุงููู ุฅูู ููู
ุชุนุธู
ู ุงููููุฏ ูุงููุตุงุฑู ููุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูุฅุฐุง ูุงู ุงูุนุงู
ุงูู
ูุจู ุฅู ุดุงุก ุงููู ุชุนุงูู ุตู
ูุง ุงูููู
ุงูุชุงุณุนุ ูุงู ููู
ูุฃุช ุงูุนุงู
ุงูู
ูุจู ุญุชู ุชููู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
โDari Ibn Abbas RA, sesungguhnya Rasulullah SAW berpuasa hari Asyura, kemudian para sahabat berkata, โWahai Rasul SAW, sesungguhnya asyura adalah hari agung bagi kaum Yahudi dan Nasrani,โ kemudian Rasul berkata, โJika tiba muharram tahun depan, insya Allah kita berpuasa di hari kesembilan. Ibn Abbas berkata, โRasulullah wafat sebelum datang bulan Muharram tahun ini menunjukkan keinginan Rasul untuk melakukan puasa sebelum hari asyura. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad berikut, juga dijelaskan bahwa Rasul memerintahkan untuk berpuasa di hari sebelum atau sesudah hari asyura, agar berbeda dengan kaum ููู
ุนุงุดูุฑุงุก ูุฎุงูููุง ุงููููุฏ ูุตูู
ูุง ูุจูู ููู
ุง ูุจุนุฏู ููู
ุงโBerpuasalah di hari Asyura, dan jangan menyamai kaum Yahudi, berpuasalah kalian satu hari sebelumnya atau satu hari setelahnya.โLalu, bagaimana jika kita hanya puasa Asyura saja, tidak disertai dengan puasa tasua 9 Muharram atau setelah Asyura 11 Muharram? Bolehkah demikian? Akankah kita termasuk golongan Yahudi jika tidak berpuasa sebelum atau sesudah Asyura?Mari kita kaji!Di hadis pertama, sama sekali tidak ada nash sharih ketentuan secara jelas keharusan untuk melakukan puasa dua hari, baik Asyura dengan hari sebelumnya, maupun Asyura dengan hari tidak ada ketetapan yang jelas tersebut para ulama berbeda pendapat. Imam an-Nawawi dalam Syarh Sahih Muslim menjelaskan bahwa para ulama berbeda pendapat terkait hal Imam as-Syafii dan para pengikutnya menjelaskan bahwa pernyataan Nabi ingin menambah hari puasa Muharram adalah upaya menyempurnakan kebaikan puasa di bulan Muharram, walaupun ada kesan ingin berbeda dengan kaum Yahudi. Menurut Imam as-Syafii, ada hadis lain yang menjelaskan keutamaan puasa di bulan Muharram, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Muslim dari jalur Abu Hurairah, yaituุฃูุถู ุงูุตูุงู
ุจุนุฏ ุฑู
ุถุงู ุดูุฑ ุงููู ุงูู
ุญุฑู
โPuasa terbaik setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharram.โDari pendapat Imam as-Syafii tersebut bisa disimpulkan bahwa menambah puasa di tanggal kesembilan Muharram sebagaimana yang ingin dilakukan Rasul adalah kesunnahan bukan kewajiban dan pendapat ulama yang menyebutkan bahwa puasa yang diinginkan Rasul adalah untuk tidak menyerupai kaum Yahudi. Hal ini juga didasarkan pada hadis kedua riwayat Imam Ahmad yang telah disebutkan di atasุตูู
ูุง ููู
ุนุงุดูุฑุงุก ูุฎุงูููุง ุงููููุฏ ูุตูู
ูุง ูุจูู ููู
ุง ูุจุนุฏู ููู
ุงโBerpuasalah di hari Asyura, dan jangan menyamai kaum Yahudi, berpuasalah kalian satu hari sebelumnya atau satu hari setelahnya.โSayangnya, hadis ini adalah hadis daif, bahkan disebutkan sebagai hadis yang mungkar oleh Imam as-Syaukani, sebagaimana disebutkan oleh al-Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi, Syarh Sunan al-Mubarakfuri, Nabi tidak selamanya berbeda dengan ahlul kitab Yahudi, dalam beberapa hal, nabi melakukan hal yang dilakukan oleh ahli kitab, atau terkadang kasus puasa Asyura ini, Rasul malah pernah bersabda bahwa kaum muslim lebih berhak memperingati kemenangan Nabi Musa dengan berpuasa di hari Asyura, sebagaimana dilaksanakan oleh ุงุจููู ุนูุจููุงุณู ุฑูุถููู ุงูููููู ุนูููููู
ูุง ููุงูู ููุฏูู
ู ุงููููุจูููู ุตููููู ุงูููููู ุนููููููู ููุณููููู
ู ุงููู
ูุฏููููุฉู ููุฑูุฃูู ุงูููููููุฏู ุชูุตููู
ู ููููู
ู ุนูุงุดููุฑูุงุกู ููููุงูู ู
ูุง ููุฐูุง ููุงูููุง ููุฐูุง ููููู
ู ุตูุงููุญู ููุฐูุง ููููู
ู ููุฌููู ุงูููููู ุจูููู ุฅูุณูุฑูุงุฆูููู ู
ููู ุนูุฏููููููู
ู ููุตูุงู
ููู ู
ููุณูู ููุงูู ููุฃูููุง ุฃูุญูููู ุจูู
ููุณูู ู
ูููููู
ู ููุตูุงู
ููู ููุฃูู
ูุฑู ุจูุตูููุงู
ูููโDari Ibn Abbas RA, ketika Rasul SAW sampai di kota Madinah, Rasul melihat orang Yahudi berpuasa hari Asyura, kemudian Rasul bertanya kepada Yahudi tersebut, โApa yang kau lakukan hari ini?โ Yahudi itu menjawab, โIni adalah hari yang baik, hari diselamatkannya Bani Israil dari para musuh-musuhnya, sehingga Nabi Musa AS. berpuasa pada hari ini.โ Rasul kemudian bersabda, โAku lebih berhak atas Musa dari pada kalian.โ Kemudian Rasul berpuasa dan memerintahkan kepada para sahabat untuk pendapat yang mengatakan bahwa hadis pertama di atas adalah keinginan Rasul untuk memindah puasa Asyura dari tanggal 10 ke tanggal 9. Ada juga yang berpendapat bahwa Rasul ingin melakukan puasa di dua hari tersebut. Nah, untuk berhati-hati ihtiyath, maka para ulama melaksanakan puasa di dua hari tersebut, bahkan ada juga para sahabat dan tabiin, sebagaimana disebutkan dalam Umdatul Qari dan Faidhul Qadhir, yang melakukan puasa hingga tiga hari, yakni tanggal 9,10, dan 11 Muharram, dengan alasan untuk berhati-hati dengan hadis pertama di hadis di atas tidak disebutkan dengan jelas, apakah Rasul ingin mengganti puasa Asyura dari tanggal 10 ke tanggal 9, atau menambah puasanya menjadi dua hari. Untuk itu, para ulama melakukan puasa dua hari, bahkan tiga tiga pendapat tersebut, Imam an-Nawawi sendiri cenderung lebih mengunggulkan pendapat yang pertama, yakni pendapat Imam as-Syafii yang menyebutkan kesunahan menambah satu hari sebelum tanggal Imam as-Syafii ini juga didukung dengan bukti bahwa Imam as-Syafii memperbolehkan kita hanya puasa di tanggal 10 Muharram Asyura saja, tanpa menambah di tanggal 9 atau 11. Akan tetapi lebih baik jika ditambah. Hal ini disebutkan juga oleh Sayyid Muhammad Syathaโ dalam Ianatut ุงูุฃู
ูุง ุจุฃุณ ุฃู ููุฑุฏู ุฃู ูุง ุจุฃุณ ุฃู ูุตูู
ุงูุนุงุดุฑ ูุญุฏูโDalam kitab al-Umm karangan Imam as-Syafii dijelaskan bahwa tidak masalah jika hanya berpuasa satu hari saja, yakni tidak masalah jika berpuasa di tanggal 10 Muharram saja.โWallahu Aโlam.
Anjuranpuasa Asyura dilakukan untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Thursday,6 Muharram 1444 / 04 August 2022 Jadwal Shalat. Mode Layar. Al-Quran Digital. Indeks. Networks retizen.id repjabar.co.id repjogja.co.id. Kanal
Bolehkah Puasa Asyura tanpa diawali Puasa Tasua? Banyak umat Muslim yang masih bingung bagaimana cara pengamalan Puasa Asyura dan Puasa Tasua. Pasalnya, masih banyak yang menganggap bahwa Puasa Asyura dan Puasa Tasua adalah puasa yang harus dikerjakan secara apa sih Puasa Asyura ini? Puasa Asyura merupakan salah satu puasa sunah yang dinanti-nanti oleh seluruh umat muslim. Pasalnya dengan mengamalkan puasa tersebut, dosa-dosa setahun sebelumnya akan dihapuskan, sebagaimana dengan hadis Imam At-Tirmidzi yang berbunyi,"Dari sahabat Abu Qatadah, ia berkata bahwa Nabi Muhammad bersabda puasa hari Asyura, aku berharap kepada Allah agar Ia mengampuni dosa setahun yang lalu.โ HR. At TirmidziNah, sayang banget kan jika kita tidak mengamalkannya. Maka dari itu, langsung simak aja penjelasan di bawah ini ilustrasi orang beribadah Alhafiz Kurniawan menerangkan dalam Kitab Al-UMM bahwa pada mazhab Syafiโi diperbolehkan untuk mengerjakan Puasa Asyura saja tanpa dibarengi dengan Puasa Tasua yang dikerjakan sebelum atau sesudah Puasa Asyura, sebagaimana yang tercantum dalam kitab Imam Syafiโi yang berbunyi,โDi dalam kitab Al-Umm, tak masalah hanya mengamalkan puasa Asyura saja maksudnya, agama tidak mempermasalahkan orang yang hanya berpuasa 10 Muharram saja tanpa diiringi dengan puasa sehari sebelum dan sesudahnyaโ. Lihat Sayyid Bakri bin Sayyid Muhammad Syatha Ad-Dimyathi, Ianatut Thalibin, Kota Baharu-Penang-Singapura, Sulaiman Mari, tanpa catatan tahun, juz II, halaman 266Beliau juga melanjutkan di laman resmi "Islam NU" bahwa puasa Tasua sifatnya hanya untuk menyempurnakan Puasa Asyura. Ustaz Alhafiz juga menambahkan, seorang Muslim yang mau mengamalkan sunah Rasulullah SAW dengan mengerjakan puasa Asyura saja itu sudah jawaban bolehkah Puasa Asyura tanpa diawali Puasa Tasua. Jadi tunggu apalagi? Yuk, segera amalkan! Baca Juga Bolehkah Puasa Syawal Meski Belum Membayar Utang Puasa Ramadan?
PuasaAsyura 2021 dilaksanakan pada Kamis, 19 Agustus 2021, sedangkan puasa Tasuโa dilaksanakan pada Rabu, 18 Agustus 2021. Ada beberapa keutamaan yang bisa didapatkan ketika melaksanakan ibadah puasa sunnah di bulan Muharram, Resep Gulai Kambing Tanpa Presto untuk Persiapan Hidangan Hari Raya Idul Adha 2022 9 Juli 2022,
MUHARRAM termasuk ke dalam bulan-bulan haram dan memiliki keistimewaan di sisi Allah SWT. Karena itu kita disunnahkan untuk berpuasa di bulan Muharram karena memiliki banyak keutamaan. Salah satu amalan yang utama pada bulan ini adalah puasa Asyura atau puasa pada tanggal 10 Muharram. Dalam riwayat yang lain Rasulullah SAW juga menyampaikan akan berpuasa pada tanggal sebelumnya, yakni 9 Muharam. โKetika Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyuro dan memerintahkan puasa Asyuro, para sahabat bertanya Wahai Rasulullah, sesungguhnya hari ini diagungkan oleh Yahudi dan Nashara.โ Rasulullah berkata Apabila berjumpa pada tahun depan, Insyaallah, kita akan berpuasa pada hari ke-9 Tasuโa.โ Namun, tidak sampai tahun berikutnya, Rasulullah SAW sudah wafat.โ HR. Imam Muslim BACA JUGA Apa Itu Puasa Tasuโa? Namun, bagaimana jika puasa Muharram ini dikerjakan hanya sehari pada tanggal 10? Dalam hal ini para ulama berbeda pendapat sebagaimana yang dikutip dari Rumaysho berikut ini Ulama Hanafiyah menegaskan bahwa makruh hukumnya jika berpuasa pada tanggal 10 saja dan tidak diikutsertakan dengan tanggal 9 Muharram atau tidak diikutkan dengan puasa tanggal 11-nya. Sedangakan ulama Hambali tidak menganggap makruh jika berpuasa tanggal 10 saja. Sebagaimana pendapat ini menjadi pendapat dalam madzhab Imam Malik. Lihat Al Mawsuโah Al Fiqhiyyah, 28 90. Disebutkan oleh Imam Nawawi ra bahwa Imam Asy Syafiโi dan ulama Syafiโiyyah, Imam Ahmad, Ishaq dan selainnya mengatakan bahwa dianjurkan disunnahkan berpuasa pada hari kesembilan dan kesepuluh sekaligus; karena Nabi SAW berpuasa pada hari kesepuluh dan berniat berkeinginan berpuasa juga pada hari kesembilan. Apa hikmah Nabi SAW menambah puasa pada hari kesembilan? An Nawawi ra melanjutkan penjelasannya. Sebagian ulama mengatakan bahwa sebab Nabi SAW bepuasa pada hari kesepuluh sekaligus kesembilan agar tidak tasyabbuh menyerupai orang Yahudi yang hanya berpuasa pada hari kesepuluh saja. Dalam hadits Ibnu Abbas juga terdapat isyarat mengenai hal ini. Ada juga yang mengatakan bahwa hal ini untuk kehati-hatian, siapa tahu salah dalam penentuan hari โAsyuraโ tanggal 10 Muharram. Pendapat yang menyatakan bahwa Nabi menambah hari kesembilan agar tidak menyerupai puasa Yahudi adalah pendapat yang lebih kuat. Wallahu aโlam. Lihat Syarh Shahih Muslim, 8 15. Ulama Hanafiyah dan Syafiโiyah berpendapat sunnahnya berpuasa pada tanggal 11 bagi yang tidak sempat berpuasa tanggal sembilannya. BACA JUGA Nabi Musa Raih Kemenangan di Hari Asyura Bahkan disebutkan oleh Asy Syarbini Al Khotib, Imam Syafiโi dalam Al Umm dan Al Imlaโ mengatakan bahwa disunnahkan berpuasa tiga hari sekaligus, yaitu 9, 10 dan 11 Muharram. Kesimpulannya, tidaklah makruh melaksanakan puasa Asyura saja, yaitu tanggal 10 tanpa diiringi tanggal 9. Namun lebih baiknya dua hari tersebut digabungkan untuk menyelisihi orang Yahudi. Jika tidak sempat tanggal 9 dan 10, maka bisa memilih tanggal 10 dan 11 untuk berpuasa. Karena tujuannya sama, agar puasa Asyura tersebut tidak menyerupai puasa orang Yahudi. [] SUMBER RUMAYSHO
2 Pahala Menjalankan Puasa Asyura, Dapat Menghapuskan Dosa Satu Tahun yang Lalu 3. Apa Itu Puasa Tasua dan Asyura? Berikut Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 4. Keutamaan Puasa Tasu'a dan Asyura di Bulan Muharram, Dilaksanakan 7-8 Agustus 2022
- Sebentar lagi Umat Muslim akan menyambut bulan Muharram. Di bulan ini ada sebuah keistimewaan di mana Muslim dapat melaksanakan puasa Tasua dan Asyura. Puasa Asyura merupakan salah satu puasa sunnah yang dilakukan dan dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Namun dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa melaksanakan Puasa Asyura juga harus diikuti dengan puasa Tasu'a puasa satu hari sebelum Asyura atau setelah asyura, yakni tanggal 11 Muharram. Menurut Wakil Sekretaris PWNU DIY, Ustaz Muhajir, diperbolehkan berpuasa Asyura tanpa melaksanakan puasa Tasu'a. "Karena kedua puasa ini hukumnya sunah. Sehingga, diperbolehkan untuk melakukan satu diantaranya. Dan, Rasullullah SAW pun belum pernah melaksanakan puasa Tasu'a," jelasnya kepada pada Rabu 12/08/2020. โข Diharamkan Berpuasa, Ini 4 Amalan yang Dianjurkan di Hari Tasyrik atau Tiga Hari setelah Idul Adha โข Keutamaan dan Bacaan Niat Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2020, Lengkap dengan Doa Buka Puasa Pernyataan Ustaz Muhajir pun diperjelas dalam Ibn Abbas RA ุนู ุงุจู ุนุจุงุณ ุฃู ุงููุจู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุตุงู
ููู
ุนุงุดูุฑุงุก ููุงููุง ูุง ุฑุณูู ุงููู ุฅูู ููู
ุชุนุธู
ู ุงููููุฏ ูุงููุตุงุฑู ููุงู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ูุฅุฐุง ูุงู ุงูุนุงู
ุงูู
ูุจู ุฅู ุดุงุก ุงููู ุชุนุงูู ุตู
ูุง ุงูููู
ุงูุชุงุณุนุ ูุงู ููู
ูุฃุช ุงูุนุงู
ุงูู
ูุจู ุญุชู ุชููู ุฑุณูู ุงููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
Artinya Sesungguhnya Rasulullah SAW berpuasa hari Asyura, kemudian para sahabat berkata, โWahai Rasul SAW, sesungguhnya asyura adalah hari agung bagi kaum Yahudi dan Nasrani,โ kemudian Rasul berkata, โJika tiba muharram tahun depan, insya Allah kita berpuasa di hari kesembilan. Ibn Abbas berkata, โRasulullah wafat sebelum datang bulan Muharram tahun selanjutnya. Hadis ini menunjukkan keinginan Rasul untuk melakukan puasa sebelum hari asyura. Dalam hadis lain, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad juga dijelaskan bahwa Rasul memerintahkan untuk berpuasa di hari sebelum atau sesudah hari asyura, agar berbeda dengan kaum Yahudi ุตูู
ูุง ููู
ุนุงุดูุฑุงุก ูุฎุงูููุง ุงููููุฏ ูุตูู
ูุง ูุจูู ููู
ุง ูุจุนุฏู ููู
ุง Artinya โBerpuasalah di hari Asyura, dan jangan menyamai kaum Yahudi, berpuasalah kalian satu hari sebelumnya atau satu hari setelahnya.โ doa muharram ist Sehingga, dalam kedua hadis tersebut, sama sekali tidak ada nash sharih ketentuan secara jelas keharusan untuk melakukan puasa dua hari, baik Asyura dengan hari sebelumnya, maupun Asyura dengan hari setelahnya.
MenurutUstaz Abdul Somad, waktu yang paling afdol adalah pada tanggal 9, 10 dan 11 Muharram.. Namun, jika tidak melaksanakan selama tiga hari berturut-turut, bisa dilaksanakan hanya tanggal 9 dan 10 saja. Baca Juga: Ujian PSM Makassar di Pekan Ketiga BRI Liga 1 2022-2023, Bernardo Tavares: Pertandingan yang Berat Bagi Kami Seperti yang pernah
PuasaAsyura 2020 โ Ibadah amalan yang hanya bisa dilakukan selama satu tahun sekali, yakni setiap tanggal 10 Muharram. Pada tahun 2020 ini, hari Asyura jatuh tepat hari Sabtu pada tanggal 29 Agustus. Tanggal 10 Muharram merupakan waktu yang bersejarah bagi umat Islam, yakni di mana Nabi Adam diterima tobatnya oleh Allah SWT, Nabi Nuh kapalnya
Pergaulanbebas adalah pergaulan antar lawan jenis tanpa memperhatikan aturan-aturan islami. Pergaulan bebas dilarang dalam hukum Islam. โDianjurkan puasa Tasuaโ (tanggal 9) dan Asyuraโ (tanggal 10) dari bulan muharram. Jadi bisa disimpulkan bahwa seseorang bisa melakukannya dengan puasa pada tanggal 10 saja atau puasa pada
hVJHcB. uop4q8dtb1.pages.dev/161uop4q8dtb1.pages.dev/37uop4q8dtb1.pages.dev/100uop4q8dtb1.pages.dev/388uop4q8dtb1.pages.dev/142uop4q8dtb1.pages.dev/56uop4q8dtb1.pages.dev/212uop4q8dtb1.pages.dev/201uop4q8dtb1.pages.dev/189
apakah boleh puasa asyura tanpa puasa tasua